top of page

Group

Public·46 members

Neymar Junior
Neymar Junior

Ritual Pasola: Perang Tradisional di Sumba

Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang eksotis, tetapi juga dengan budaya dan tradisinya yang unik. Salah satu tradisi yang paling menarik dan mendebarkan adalah Ritual Pasola, sebuah perang tradisional yang dilakukan oleh suku Sumba sebagai bagian dari upacara adat mereka.


Asal-Usul dan Makna Ritual Pasola

Pasola berasal dari kata dalam bahasa setempat, yang berarti "permainan tombak". Ritual ini merupakan bagian dari upacara adat Marapu, sistem kepercayaan tradisional masyarakat Sumba yang menghormati leluhur.


Pasola bukan sekadar ajang adu ketangkasan, tetapi juga memiliki nilai spiritual. Ritual ini dipercaya sebagai sarana untuk mendapatkan restu dari leluhur serta sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.


Menurut kepercayaan setempat, Pasola harus dilaksanakan setelah upacara Nyale, yaitu tradisi mencari cacing laut yang dianggap sebagai pertanda baik bagi masyarakat. Jika cacing yang muncul berwarna cerah, itu berarti panen tahun tersebut akan berlimpah.


Pelaksanaan Pasola

Ritual Pasola biasanya digelar setiap tahun pada bulan Februari atau Maret di beberapa wilayah di Sumba, seperti Kodi, Lamboya, dan Wanokaka. Acara ini dimulai dengan berbagai rangkaian ritual adat yang dipimpin oleh Rato, pemuka adat dalam kepercayaan Marapu.


Saat Pasola berlangsung, dua kelompok pria dari desa yang berbeda saling berhadapan di atas kuda dan melemparkan tombak kayu tumpul ke arah lawan. Para penunggang kuda ini harus memiliki keahlian khusus dalam berkuda dan menghindari serangan lawan.


Meskipun terlihat seperti peperangan, Pasola bukanlah ajang permusuhan. Justru, jika ada peserta yang terluka atau bahkan meninggal, itu dianggap sebagai tanda bahwa ritual telah berjalan dengan baik dan telah mendapatkan restu dari leluhur.


Keunikan dan Daya Tarik Wisata

Pasola bukan hanya menjadi ritual adat, tetapi juga daya tarik wisata yang mendunia. Banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, datang ke Sumba untuk menyaksikan langsung tradisi unik ini.


Selain menikmati Pasola, pengunjung juga bisa:


Melihat Keindahan Alam Sumba: Dari padang savana yang luas hingga pantai-pantai eksotis.

Mengunjungi Kampung Adat Sumba: Seperti Kampung Praijing dan Kampung Tarung, yang masih mempertahankan rumah adat khas Sumba.

Mempelajari Kepercayaan Marapu: Sebagai bagian dari budaya Sumba yang masih bertahan hingga kini.

Bagaimana Cara Mengikuti Ritual Pasola?

Untuk menyaksikan Pasola, wisatawan harus datang ke Sumba pada awal tahun, terutama sekitar bulan Februari hingga Maret. Pasola biasanya berlangsung di pagi atau siang hari di tanah lapang yang luas.


Akses ke Sumba dapat ditempuh melalui Bandara Tambolaka atau Bandara Umbu Mehang Kunda di Waingapu. Dari sana, perjalanan bisa dilanjutkan dengan kendaraan darat menuju lokasi penyelenggaraan Pasola.


Kesimpulan

Ritual Pasola adalah salah satu tradisi budaya Indonesia yang penuh dengan nilai sejarah, spiritual, dan hiburan. Selain menjadi simbol warisan leluhur, Pasola juga memperkuat identitas budaya Sumba di tengah modernisasi.

About

Welcome to the group! You can connect with other members, ge...

Members

  • Facebook
  • Twitter
  • LinkedIn

©2016 by Grace Charity Foundation. Proudly created by viewmediaplus.com

bottom of page